Tips Sukses Menjalankan Bisnis Dropshipper, Apa Saja?

Bisnis tidak selalu tentang modal, tapi tentang keberanian mengambil keputusan untuk membuat langkah pertama kemudian lanjut ke langkah kedua, ketiga, dan seterusnya.

Sudah pasti saya yakin kamu tidak asing dengan istilah dropshipper dan dengan sampainya kamu di halaman ini artinya kamu punya rasa ingin tahu tentang apa itu Dropshipper.

Sekali lagi jangan khawatir tentang modal, smartphone dan paket datamu adalah modal awal agar kamu bisa memahami langkah demi langkah memulai bisnis dropshipper.

Menjadi dropshipper artinya kamu menjadi perantara untuk menjualkan barang milik orang lain, memposting di berbagai akun sosial media atau website jual beli, menjalin komunikasi dengan calon pembeli, dan memastikan kesepakatan pembelian.

Selanjutnya adalah kamu menghubungi supplier barang tersebut dan meminta untuk memproses pengiriman barang menggunakan nama tokomu.

Bisnis dropshipper ini dalam istilah lain adalah makelar, jadi kamu menawarkan barang yang sebenarnya tidak ada di tanganmu.

Oleh karena itu kamu harus punya komunikasi yang bagus dengan supplier tentang kualitas produk dan kecepatan respon dalam menangani pesanan.

Kamu juga harus memastikan bahwa harga yang diberikan kepada dropshipper adalah dibawah harga normal barang tersebut, karena sebagian supplier juga ada yang melakukan aktifitas jual beli secara langsung.

Ini agar kamu tetap mendapatkan keuntungan meski kamu hanya menjual barang tersebut dengan harga pasaran normal.

Apakah kamu sudah mempunyai gambaran singkat tentang aktifitas dropshipper? Kalau belum kamu bisa baca ulang tiga paragraf pembuka diatas, kalau kamu sudah yakin lanjutkan membaca tentang langkah – langkah strategis untuk memulai bisnis dropshipmu.

1. Menentukan Produk

Menentukan Produk

Agar calon konsumen bisa mengidentifikasi brand bisnis mu, maka kamu harus mempunyai identitas tentang produk yang kamu jual. Apakah itu produk kosmetik, pakaian, aksesoris smartphone, atau buku. Sekamuinya jika kamu memilih berjualan pakaian, kamu bisa persempit fokus tentang pakaian pria, wanita, anak-anak, atau bayi. Ini akan memudahkanmu dalam menjangkau konsumen. Menentukan supplier, dan membangun brand.

Ada beberapa pertimbangan yang bisa kamu gunakan untuk menentukan produk jualanmu, yaitu:

  • Keberlangsungan

Menjual barang yang sedang tren memang berpotensi mendatangkan keuntungan dengan cepat, namun jangan jadikan ini prioritas utama. Prioritaskan barang yang long life time agar brand yang kamu bangun juga bisa bertahan lama.

  • Ketahanan Produk

Jangan menjual produk yang rentan rusak apabila tertumpuk atau terguncang, karena bisnis dropship mu ini memungkinkan untuk mendapatkan konsumen dari luar kota, luar pulau atau bahkan luar negeri. Maka produk yang kamu jual sebaiknya bisa bertahan dalam proses pengiriman.

Kecuali kalau kamu memutuskan untuk menjadi dropshipper makanan siap saji, maka setidaknya kamu harus memastikan bahwa makanan tersebut bisa tetap baik dalam kemasan saat diantarkan. Meski dropshipper makanan siap saji juga bisa menjanjikan pendapatan yang lumayan, kamu harus menerima konsekuensi bahwa konsumenmu hanya dari beberapa kota terdekat

  • Produk simpel dan berukuran kecil

Kalau target konsumenmu adalah perseorangan maka sebaiknya hindari berjualan lemari es, mesin pemecah batu, batu bara, atau besi baja. Ini lebih cocok dikerjakan oleh distributor resmi dan berbadan hukum.

2. Mencari Supplier

Sebagai pelaku bisnis dropshipper kamu harus mendapatkan supplier pertama yaitu yang membuat produknya sendiri, ini berarti kamu akan mendapatkan harga paling dasar dari sebuah produk.

Pastikan juga supplier tersebut bisa diajak bekerja sama dan terpercaya. Supplier menghormati kamu sebagai dropshipper mereka sehingga tidak melakukan hal negatif misalnya dengan mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi awal, atau menyerobot pelangganmu dengan diam – diam menyertakan kartu namanya saat pengiriman barang.

Akan lebih baik jika supplier mu berasal dari lokasi yang strategis sehingga mudah menjangkau tempat pengiriman barang, agar barang yang sudah dipesan bisa segera dikemas dan diantar.

Perlu diingat bahwa seorang dropshipper tidak ikut campur di dalam pengecekan kualitas barang yang mereka kirim, dan mereka juga tidak ikut andil dalam proses pengiriman barangnya.

Maka kamu musti siap, jika ada keterlambatan atau hambatan lainnya pada proses pengiriman barang, kamu akan diminta pertanggungjawaban dari si pembeli atau pemesan barang.

Apalagi bila produk tidak sesuai dengan harapan si pihak pembeli. Jadinya pihak dropshipper bisa mendapat keluhan dan tanggapan negatif dari pihak pembeli.

Tentunya semua hal ini bila kamu tidak pintar-pintar dalam menanganinya dapat menjadi rumit, bahkan bisa berujung ke jalur hukum karena satu dan dua hal khusus.

Inilah mengapa kamu sebagai dropshipper harus lihai dalam memilih supplier yang terpercaya serta sudah terbukti kualitas serta ketepatan rincian produknya.

Sehingga nantinya kamu bisa terhindar dari tanggapan negatif dan reputasi buruk yang diutarakan oleh para customer dan usaha kamu lancar.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu kamu untuk menentukan supplier yang tepat!

  • Apa saja barang yang disediakan supplier dan berapa harganya?
  • Apa ada biaya tambahan?
  • Bagaimana opsi pembayarannya?
  • Sudah berapa lama supplier berkecimpung di bisnis ini?
  • Jika pengiriman menggunakan kapal, dengan barang lain apa pengirimannya?
  • Apakah supplier sudah terbukti bisa mengirimkan ke wilayah target pasar kamu?
  • Apa kemasan bisa dikustomisasi dengan label brand kamu sendiri dan info penting lain?
  • Bagaimana kebijakan pengembalian supplier?
  • Bagaimana rating dan ulasan pelanggan supplier di internet (forum, media sosial)?

3. Menentukan Harga

Kamu sudah mendapatkan supplier dan mengadakan kesepakatan kerjasama, selanjutnya adalah menentukan harga jual yang akan kamu pasang di toko online mu. Sebaiknya jangan ambil margin terlalu tinggi, maksimal 20% dari harga supplier, karena kompetisi toko online hari ini begitu padat.

Maka kamu harus memperhatikan harga yang kamu pasang, alih-alih ingin mendapatkan banyak keuntungan dengan memasang harga tinggi tapi malah tidak ada yang membeli produk di tokomu.

4. Buat Beberapa Rekening

Sebagai calon pembeli, saya akan lebih suka jika penjual memiliki rekening dari bank yang sama dengan milik saya. Setidaknya saya tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk biaya admin transfer ke bank lain.

Ini adalah psikologis pembeli yang harus kamu perhatikan, maka setidaknya kamu harus punya dua rekening dari bank yang berbeda untuk melayani calon pembeli yang hanya memiliki satu rekening. Jangan sampai calon pembeli membatalkan transaksi hanya karena dia enggan kena cas biaya transfer. Tentu ini  sebuah kerugian buat kamu.

5. Mulailah Membangun Bisnismu!

Mulailah Membangun Bisnismu!

Mulai saja dengan brosur digital kecil melalui story whatsapp atau instagrammu. Buat teman terdekatmu penasaran tentang brand yang kamu buat dan produk yang dijual. Lanjutkan dengan membuat akun instagram khusus dengan nama brand kamu, mengingat Instagram adalah platform terbaik saat ini untuk memulai sebuah bisnis khususnya dropshipper.

Meski kamu juga harus membuat akun serupa di twitter, dan facebook. Kamu juga bisa membuat blog sederhana agar brand yang kamu miliki nampak lebih profesional

Jangan lupa untuk membuat kartu nama dan katalog produk dalam bentuk digital, sertakan pula nomer whatsapp yang bisa dihubungi dan juga semua akun sosmed dari brand milikmu. Agar pelanggan bisa lebih yakin untuk melakukan transaksi denganmu.

6. Mulailah Menangani Customer

“Halo admin, apakah jam tangan hitam swiss army ini masih ready?” begitu kira – kira contoh pertanyaan dari calon pembeli pertamamu dan kamu harus bisa menjawabnya dengan baik.

Meskipun hanya komunikasi melalui pesan singkat, kamu harus bisa melayani calon pembeli dengan baik seperti saat kamu membeli di supermarket. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak terburu-buru untuk membuat kesepakatan pembelian.

Adakalanya mereka belum bisa memberi keputusan dalam satu kali obrolan, maka kamu harus sabar dan menunggu hari selanjutnya siapa tahu dia berubah pikiran. Jawablah dengan bijak contoh “Terimakasih sudah menghubungi kami, kami tunggu kabar baik dari kakak Sinta”. Ini akan menimbulkan perasaan tersendiri bagi calon pembeli bahwa dia diperlakukan dengan baik.

Demikian enam langkah buat kamu yang akan memulai bisnis dropshipper, saat kamu selesai membaca ini maka bergegaslah untuk mencari ide bisnismu. Berfikir analisis mendasar itu penting, namun jangan pula larut dalam analisa dan perencanaan sehingga bingung kapan harus memulai. Mulailah sekarang atau tidak sama sekali. Semoga Sukses,!!

Baca juga: Berminat Menjadi Freelancer? Yuk Baca Dulu Tips Berikut!