Copywriting adalah teknik berjualan menggunakan tulisan, lalu apa yang akan kamu tuliskan? Apakah seperti ini :
“Madu Murni Lebah Hutan, dijamin 100% asli madu tanpa pemanis tambahan. Kalau tidak murni uang anda kembali. Kemasan botol 500ml hanya 30ribu rupiah hanya untuk bulan ini saja.”
Kamu yakin banyak orang akan membeli atau minimal membaca kalimat selanjutnya dari iklan produkmu? Atau mereka akan berlalu seperti membaca sebuah papan informasi di sudut pertigaan kota.
Coba rubah kalimat di atas menjadi seperti ini :
“Sebel karena sering tertipu oleh madu yang dijual di pasaran? Katanya madu murni tapi manisnya rasa manis dan aromanya seperti gula yang dicairkan?. Jika anda membaca iklan ini berarti anda menemui produk yang benar, yang murni. Kami hanya menjual madu murni yang diambil langsung dari sarang lebah di pedalaman hutan pulau jawa. Manisnya alami, tanpa tambahan gula. Aromanya juga khas nectar bunga. Jangan sampai kehabisan, hanya dengan 30ribu rupiah kamu bisa dapatkan dalam kemasan botol 500ml. Hanya untuk bulan ini saja”
Sebagai peselancar internet, mana paragraf yang lebih membuat anda tertarik untuk membaca kalimat selanjutnya atau segera untuk membeli produknya? Copywriting ini bukan sekedar menulis untuk berjualan, tapi menulis agar pembaca merasa harus membeli barangmu sekarang juga.
Kalau hanya menulis, mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak SD sudah mengajari kita untuk mengarang membuat tulisan. Lalu apa bedanya?
Bedanya ada pada tujuan copywriting itu sendiri, jika mengarang adalah tentang menumpahkan imajinasi kita dalam sebuah tulisan agar bisa diketahui banyak orang sedangkan copywriting adalah tentang meng copy semua informasi pada suatu produk dan menjabarkannya dalam sebuah tulisan dengan tujuan meningkatkan penjualan produk tersebut.
Apakah bisa membuat orang membeli produk kita hanya dengan menulis di website atau instagram? Tentu saja bisa, itulah kenapa dibutuhkan kemampuan copywriting beserta seluruh teknik yang meliputinya semacam jurus agar kamu bisa menghipnotis pembaca untuk segera melakukan apa yang kamu inginkan sesaat setelah mereka selesai membaca tulisanmu.

Ada tiga prinsip dasa copywriting yang harus kamu pahami yaitu :
- Copy, mengambil semua informasi dasar dari produk atau jasa yang akan dipasarkan.
- Writing, menulis kembali informasi tersebut menjadi susunan paragraf disertai kalimat persuasif agar menarik perhatian pembaca untuk melanjutkan membaca artikelmu sampai selesai.
- Konversi, ketika pembaca kemudian melakukan apa yang kamu inginkan. Apakah itu membeli produk, memesan jasa, atau mendownload sebuah aplikasi.
Pembuat copywriting disebut sebagai copywriter, fungsinya setara salesman dalam pola bisnis direct selling yang langsung berhadapan dengan calon pembeli, menjelaskan produk yang ada ditangannya lengkap dengan segala kemanfaatan yang akan calon pembeli dapatkan.
Yakinkan bahwa calon pembeli memang butuh produk tersebut, dan berakhir dengan closing. Akhirnya orang tersebut membeli produkmu.
Berminat untuk belajar tentang copywriting? Kamu bisa gunakan keterampilan ini untuk menjual produkmu sendiri atau mengasah diri sebagai copywriter profesional untuk bekerja di agensi periklanan, marketing online perusahaan, atau freelancer.
Mari kita kupas langkah jitu copywriting yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, cekidot!!
1. Membangun Mindset Copywriting
Mengapa mindset menjadi langkah yang pertama? Karena copywriting bukan sekedar menulis tulisan tapi juga harus masuk pada alam bawah sadar pembaca. Maka menjadi seorang copywriting adalah seorang yang mampu memposisikan dirinya juga sebagai target tulisan itu sendiri. Menentukan apa yang sekiranya pembaca inginkan akan menentukan bagaimana tulisanmu terbentuk.
2. Memahami Informasi Dasar
Pahami secara teliti semua informasi yang berkaitan dengan produk yang akan kamu pasarkan. Semakin banyak informasi yang kamu punya, semakin banyak pula paragraf yang bisa kamu tuliskan. Namun ingat, harus tetap efektif. Fokus pada kelebihan produkmu dan apa manfaat secara langsung yang diberikan kepada calon pembeli.
3. Fokus Paragraf Pertama
Secara keseluruhan artikel dalam copywriting bersifat persuasif, tapi paragraf pertama menentukan apakah pembaca tertarik untuk melanjutkan ke paragraf selanjutnya atau tidak. Ini kita sebut dengan first impression, kesan pertama. Tidak hanya dalam pertemuan fisik, dalam komunikasi verbal first impression lebih dibutuhkan karena dalam empat detik kamu tidak bisa menarik minat pembaca maka tulisanmu akan ditinggalkan begitu saja dengan berpindah ke halaman website yang lain.
“Jika kamu merasa kesulitan memahami pelajaran selama belajar di rumah atau tidak ada yang membantu mengerjakan tugas, kami “Smart College” siap membantu belajar adik – adik secara online dengan bimbingan guru privat via video call atau chatting sampai paham”
“Adik – adik punya kesulitan memahami pelajaran selama belajar di rumah? Atau bingung mengerjakan tugas dan tidak ada yang mendampingi? Kakak – kakak tutor dari “Smart College” siap mendampingi belajar kamu secara privat, online, dan sampai bisa.”
Menurut kamu, mana diantara dua kalimat tersebut yang bisa lebih menarik perhatian pembaca?
4. Buyer Persona

Persona ya, bukan pesona. Buyer persona adalah membayangkan siapa target spesifik dari artikel anda. Jika anda ingin memasarkan sebuah rumah, apakah targetmu pasangan muda atau orang kaya yang ingin investasi bidang properti. Dengan kamu menentukan target spesifik dari dua diatas, tulisanmu akan lebih spesifik dan persuasif untuk menarik minat untuk membeli.
Jika targetmu adalah pasangan muda, maka gambarkanlah kebahagiaan pasangan muda adalah dengan menempati rumahnya sendiri. Dengan itu mereka bisa merdeka sebagai pasangan untuk beraktifitas apapun, membicarakan rencana – rencana ke depan, dan pasti tidak ada intervensi apapun dari mertua. Hehehe.
Jika kamu menyasar orang yang ingin investasi properti, maka tuliskan bahwa harga properti setiap tahunnya pasti mengalami peningkatan dan ini adalal peluang untuk investasi jangka panjang. Berikan kalkulasi kenaikan yang mungkin terjadi selama lima atau sepuluh tahun, bayangkan berapa keuntungan yang akan diperoleh.
5. Gunakan Formula AIDA
AIDA? Apaan nih? Kamu membayangkan gadis berparas cantik dan rambut hitam panjang? AIDA ini adalah formula untuk mengembangkan tulisan yang persuasif dan menarik.
A = Attention
I = Interest
D = Desire
A = Action
Attention, tulisan harus menarik perhatian pembaca. Seperti yang saya tulis diatas yaitu paragraf pertama adalah first impression, judul yang spesifik juga memberikan pengaruh bagi seseorang untuk mengklik karena dia ingin tahu dengan isi artikel tersebut.
Misalnya pada contoh diatas pemasaran rumah kamu bisa gunakan judul “Rahasia kebahagiaan pasangan muda” atau “Properti, Investasi anti rugi”.
Interest, mempertahankan ketertarikan pembaca dengan menyajikan paragraf demi paragraf yang provokatif dan keinginan untuk membaca sampai selesai. Ada beberapa hal yang bisa kamu cantumkan untuk menarik minat pembaca yaitu :

- Informasi
- Data statistik
- Studi kasus
- Alasan
- Kondisi ideal
Desire, hasrat. Bangkitkan hasrat pembaca untuk segera melakukan apa yang kamu inginkan, istilahnya agar closing. Akhir dari copywriting adalah closing, jika sebelumnya kamu menjual produk dengan kalimat iklan biasa maka pembeli hanya ada 1 orang dalam 1 hari. Kemudian kamu membuat copywriting untuk produkmu dengan menaruh harapan akan ada minimal 5 orang pembeli setiap harinya.
Agar kamu bisa membangkitkan hasrat pembaca adalah dengan menjelaskan manfaat produk kamu untuk mereka. Jelaskan manfaat dari mempunyai rumah sendiri bagi pasangan muda atau jelaskan kenapa orang harus punya investasi jangka panjang.
Action, ini adalah tahapan terakhir dari artikel juga tujuan utama dari copywriting. Call to Action, begitu beberapa orang menyebutnya. Kalimat persuasif agar orang segera melakukan sesuatu, entah itu mendaftar keanggotaan, membeli produkmu, memesan slot webinar, dan sebagainya.
Dalam paragraf ini kamu harus menyertakan kalimat ajakan disertai nomor kontak, alamat, atau penjelasan untuk memudahkan pembaca. Jika separuh dari pembaca tulisanmu bisa melakukan yang kamu inginkan, artinya gaya penulisanmu sudah bisa mempengaruhi orang untuk bertindak.
Apakah lima langkah diatas sudah cukup untuk kamu membangun artikel copywriting? Atau kalian punya tambahan beberapa tips lain tentang copywriting? Bisa ditambahkan di kolom komentar dan mungkin bisa kita bahas bersama-sama. Salam.
Baca juga: Jurus Ampuh Menjadi Content Writer Profesional, Begini Caranya