Karena tingginya harga mobil listrik dan hybrid, pemerintah berencana akan subsidi mobil listrik 80 juta dan hybrid 40 juta sebagi solusinya.
Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian mengatakan pemerintah saat ini tengah merampungkan besaran subsidi untuk kendaraan elektrifikasi. Subsidi untuk setiap pembelian mobil listrik berkisar Rp80 juta, dan Rp40 juta untuk per unit mobil listrik berbasis hybrid.
Pemerintah juga akan mensubsidi motor listrik dengan nominal sekitar Rp 8 juta untuk kalangan menengah ke bawah rentan miskin.
Kendaraan listrik dianggap sebagai solusi untuk memulai zero carbon pada 2030, namun alih-alih memperbaiki sarana transportasi publik pemerintah malah menggagas subsidi mobil listrik.
Namun kita perlu mempertanyakan kembali bagaimana efektifitas subsidi kendaraan listrik, jangan sampai menyia-nyiakan uang negara hanya untuk memberi keuntungan bagi perusahaan kendaraan listrik.
Karena jumlah nominal subsidi terbilang cukup besar pasti memantik tarik ulur kepentingan stakeholders. Maka perlu penelusuran lebih lanjut tentang siapa saja yang diuntungkan.
Beberapa Alasan Pemerintah Soal Subsidi Kendaraan Listrik
Alasan mendasar yang selalu dikatakan pemerintah mengenai rencana insentif adalah percepatan peralihan ke kendaraan listrik.
Untuk Memancing Produsen|subsidi mobil listrik
Pemberian insentif diharap mampu memancing produsen untuk memproduksi mobil maupun motor listriknya di dalam negeri.
“memaksa” produsen mobil dan motor listrik untuk mempercepat realisasi investasi mobil atau motor listrik di Indonesia.
Dengan cara produksi dalam negeri dan penggunaan komponen dasar dari dalam negeri akan membuat kendaraan tersebut bisa dilabeli ‘Made in Indonesia’.
Tentunya juga untuk membuka lapangan kerja bagi pemuda Indonesia yang hingga kini banyak sekali yang masih pengangguran.
Mencontoh Negara Eropa|subsidi mobil listrik
Pemerintah memberikan insentif atau subsidi penjualan untuk mobil maupun motor listrik karena mencontoh kebijakan negara-negara eropa.
Seperti halnya China yang memberikan insentif untuk stimulus pembelian kendaraan listrik.
Insentif Tidak Berlaku Untuk Semua Jenis Kendaraan|subsidi mobil listrik
Menurut Pak Agus selaku Menteri, pemerintah mensyaratkan subsidi itu diberikan terhadap kendaraan yang memiliki pabrik di Indonesia atau mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Sedangkan, untuk kendaraan listrik yang berstatus completely built up (CBU) belum dijelaskan lebih lanjut.
Artinya tidak semua kendaraan elektrifikasi yang mendapat subsidi atau hanya model-model yang diproduksi di Indonesia. Berikut daftar mobil elektrifikasi rakitan lokal calon penerima subsidi:
Daftar Calon Penerima Subsidi Kendaraan listrik

“Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang punya pabrik di Indonesia,” begitu kata Pak Agus selaku Menteri perindustrian.
Maka berikut ini beberapa daftar calon penerima subsidi di indonesia.
Hyundai Ioniq 5
Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia. Terdapat empat varian Hyundai Ioniq yang dipasarkan di Indonesia, yaitu Ioniq 5 prime standard range (dibanderol Rp748 juta), Ioniq 5 prime long range (Rp789 juta), Ioniq 5 signature standard range (Rp809 juta), dan Ioniq 5 signature long range (Rp859 juta).
Toyota Innova Zenix Hybrid
Innova Zenix Hybrid merupakan primadona baru mobil listrik berbasis hybrid di Tanah Air. Diluncurkan pada pertengahan November, Zenix Hybrid telah terjual sebanyak 624 unit secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer.
Mobil listrik ini dibanderol mulai dari Rp458 juta sampai Rp614 juta.
Suzuki Ertiga Hybrid
Ertiga Hybrid di perkenalkan pada pertengahan tahun 2022. Diijual mulai dari Rp270,3 juta untuk varian terendah hingga Rp292,3 juta untuk varian tertinggi.
Wuling Almaz Hybrid
Mobil ini baru diluncurkan pada awal November. Wuling membanderol model ini dengan harga Rp470 juta.
Wuling Air EV
Terdapat dua varian yang dijual di Indonesia, standar range dengan jarak tempuh 200 km dan long range 300 km. Untuk Air EV standar range dilego dengan harga Rp250 juta dan long range dibanderol Rp300 juta.
Sejak pertama kali diluncurkan, mobil ini tak berhenti menarik minat konsumen di indonesia. Bahkan, Air EV menjadi mobil listrik terlaris di Tanah Air pada Oktober dan November 2022.
Baca juga: 5 Tips Membeli Barang Kredit dan Seputar KPR