Mengenai Bisnis Produk Kesehatan tuntutan untuk terus menjalankan aktifitas meski resiko penyebaran Covid-19 masih belum bisa diatasi, setiap orang kini lebih memperhatikan tentang gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Sabun cuci tangan, masker, face shield, hand sanitizer, kapsul vitamin kini menjadi barang kebutuhan yang tingkat permintaanya semakin hari semakin meningkat.
Ini adalah peluang yang bagus untuk kamu yang sedang menjalankan bisnis produk kesehatan.
Kita bisa lihat kini di setiap fasilitas umum dilengkapi dengan perlengkapan kesehatan, di perkantoran pemerintah dan swasta juga.
Ini karena himbauan pemerintah untuk tetap waspada, karena virus bisa kita lawan dengan pola hidup bersih dan sehat. Waspada harus, takut jangan!! Begitu kiranya adagium yang selalu kita ingat agar lebih optimis dalam menjalankan hidup.
Produk kesehatan mempunyai cakupan yang luas dan kita akan klasifikan dalam beberapa point. Seperti yang sering dihimbaukan oleh pemerintah yaitu perlengkapan kesehatan pencegah Covid-19 seperti masker, face shield, atau hand sanitizer.
Kemudian ada juga perlengkapan pemeriksaan kesehatan yang bisa digunakan secara personal yaitu tensimeter digital, alat cek gula darah digital, atau alat cek kolesterol digital.
Produk kesehatan yang lebih kompleks pasti dibutuhkan oleh rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan atau fasilitas pemeriksaan kesehatan lainnya.
Stetoskop, timbangan, ranjang pasien, kursi roda, tongkat bantu jalan, atau APD (alat perlindungan diri). Obat – obatan juga termasuk produk kesehatan lho, apotek adalah toko khusus yang menjual obat-obatan.
Yuk kita ulas satu demi satu jenis bisnis yang berkaitan tentang produk kesehatan, pasti salah satunya akan membuat kamu tertarik.
3 Jenis Bisnis Produk Kesehatan
1. Perlengkapan Cegah Virus

Apa itu perlengkapan mencegah virus? Seperti yang kita tahu virus Covid-19 belum bisa dipastikan penemuan vaksinnya, paling cepat adalah tahun depan.
Kini kita semua harus bisa beradaptasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari dengan membiasakan diri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Masker dan hand sanitizer adalah starter pack paling sederhana yang dianjurkan untuk dimiliki oleh setiap orang sebagai upaya pencegahan tertular atau menularkan virus Covid-19.
Kini dua hal tersebut mengalami permintaan yang signifikan, kamu bisa lihat hampir di setiap jalan kini banyak orang yang berjualan masker kain.
Kamu juga bisa menemui beberapa merk baru dari hand sanitizer yang beredar di pasaran. Selain dua hal itu, beberapa barang kebutuhan personal adalah hand soap, sarung tangan latex, dan face shield.
Kamu pun bisa turu andil dalam alur bisnis barang-barang tersebut. Yang harus kamu siapkan adalah supplier yang terpercaya dan harganya murah.
Kamu bisa menjual beberapa barang diatas dalam bentuk satuan, atau dalam bentuk paket, misal paket “cegah virus” berupa masker dan hand sanitizer.
Ini akan lebih memudahkan konsumen dan mempercepat arus keluar-masuk barang jualanmu.
Untuk hand soap, sarung tangan latex, dan face shield lebih sering dibutuhkan oleh orang – orang yang dalam pekerjaanya melakukan kontak langsung dengan banyak orang, misalnya perbankan, kantor pelayanan milik pemda, atau customer service perusahaan seluler.
Sasaran marketnya adalah orang yang bekerja dalam bidang tersebut atau melakukan penawaran pada manajemen perusahaan sebagai mitra penyedia perlengkapan kesehatan.
Bermitra dengan perusahaan seringkali membutuhkan banyak persyaratan seperti surat ijin usaha, identitas perusahaan mitra, rekening koran, dan lain sebagainya.
Namun ada juga perusahaan yang tidak serumit itu, maka pilihlah kira – kira yang tidak terlalu rumit prosedurnya.
2. Perlengkapan Kesehatan| Bisnis Produk Kesehatan
Beberapa orang memilih untuk membuka toko perlengkapan kesehatan, ada yang hanya menyediakan alat pemeriksaan yang berukuran kecil misalnya thermometer, tensimeter, peralatan bedah kecil, peralatan P3K, stetoskop, dan lain sebagainya.
Untuk membuka toko perlengkapan kesehatan kamu membutuhkan beberapa dokumen awal seperti NPWP, keterangan domisili, ijin usaha.
Kemudian kamu mengajukan surat permohonan ijin ke dinas kesehatan, agar bisnis mu ini bisa dipantau dan hanya menjual barang – barang yang legal.
Seringkali pihak dinas kesehatan merekomendasikan bahwa toko alat kesehatan dibawah supervisi seorang dokter, perawat, atau orang yang secara tingkat pendidikan mengerti tentang seluk beluk alat kesehatan.
Agar bisa memastikan bahwa alat – alat yang tersedia di toko tersebut layak pakai untuk masyarakat umum.
Membuka toko perlengkapan kesehatan memerlukan modal yang besar, karena kebanyakan harga alat kesehatan itu mahal.
Namun hal ini bisa diatasi dengan mencari investor atau patungan dengan temanmu. Kalau kamu bisa mengelola dengan baik, masa pengembalian investasi toko perlengkapan kesehatan cenderung cepat, karena tidak banyak pesaing dalam satu daerah.
Tergantung bagaimana pola pemasaranmu yang tidak hanya mengandalkan konsumen personal tapi juga lembaga pemerintahan atau swasta.
3. Bisnis Apotek|Bisnis Produk Kesehatan

Obat – obatan medis merupakan produk kesehatan yang pasti dibutuhkan seseorang dikala sakit, seringan apapun itu. Tatkala tiba-tiba kamu mengalami gejala flu dan batuk misalnya, maka pertama kali yang ada di pikiran adalah meminum obat, makan, minum yang hangat, tidur.
Kesadaran untuk meminum obat medis kini mulai meningkat sehingga bisnis apotek begitu menjanjikan. Kini hampir di setiap kecamatan pasti ada apotek yang tidak pernah sepi dari pembeli kecuali kalau sudah tutup.
Semakin lengkap persediaan jenis obat di apotek tersebut, maka akan semakin banyak konsumen yang menghampiri.
Untuk membuka Apotek, dinas kesehatan mensyaratkan bahwa apotek tersebut di bawah pengawasan seorang apoteker.
Jika kamu bukan seorang sarjana apoteker, kamu bisa bekerjasama dengan kawanmu atau mencari sarjana apoteker yang mau diajak bekerja sama. Sekali lagi, pengawasan apoteker ini dimaksudkan untuk menghindari penjualan obat-obatan ilegal yang seringkali disalahgunakan oleh beberapa orang.
Secara syarat dan prosedur hampir sama dengan toko perlengkapan kesehatan, pengajuan ijin dan verifikasi dinas kesehatan merupakan syarat utama. Kamu juga harus memberikan training pada calon karyawan apotek tentang nama – nama obat dan kegunaanya.
Karena seringkali banyak konsumen datang tanpa resep dokter, hanya menyampaikan keluhan tentang penyakitnya dan ingin membeli obat. Maka harus kamu pastikan bahwa karyawanmu tidak memberikan obat yang salah.
Baca juga: Tren Makanan Sehat Meningkat, Intip Peluang Bisnisnya
Pada dasarnya bisnis kesehatan adalah bisnis yang menjanjikan pengembalian investasi yang cepat meski awalnya membutuhkan modal yang besar.
Oleh karena itu jika sobat bisnis.blog mau terjun dalam bisnis kesehatan, harus serius dan telaten. Agar sumberdaya yang sudah dicurahkan di awal tidak sia-sia belaka.