Minyak Goreng Langka, Harganya Semakin Ngelunjak

Minyak goreng langka, bahkan harganya dari kemasan sederhana serta curah terlihat berfluktuasi sampai perlahan naik di akhir minggu ini. Melebihi batas harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah.

Seperti halnya tahun lalu, di 2022 saat itu mulai terjadi pergolakan dimulai pada awal tahun.

Harga Badan Pangan memampang harga minyak goreng kemasan sederhana naik jadi Rp18.050 /liter dan curah naik menjadi Rp15.290 /liter.

Baca juga: ChatGPT Aplikasi Yang Membuat Google Ketar-Ketir

Sebenarnya mengenai Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat, sudah diatur persoalan harganya pada pasal 10 Permendag No 49/2022. Yakni:

  • (1) Pihak Pengecer wajib menjual Minyak Goreng Rakyat di bawah atau sama dengan harga HET.
  • (2) HET sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar:
    • a. Rp 14.000 per liter. Rp l5.500,00 per kg pada MGR bentuk curah.
    • b. Rp 14.000 per liter pada MGR  bentuk kemasan.

Permendag itu telah ditetapkan pada 29 September 2022, serta mulai diberlakukan pada 3 Oktober 2022.

Kenaikan Harga Minyak Goreng

Minyak goreng
Minyak Goreng Langka

Lalu apakah yang menjadi pemicu naiknya harga minyak goreng? Di yakini disebabkan oleh langkanya Minyakita.

Hal tersebut di iya kan oleh IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia). Yakni, minyak kemasan sederhana dan Minyakita serta merek lain yang berlabel HET. Ia menjelaskan bahwa kelangkaan terjadi di bukan hanya di Jabodetabek saja.

Zulkifli Hasan selaku Mentri Perdagangan menjelaskan bahwa tren lonjakan harga ini berawal sejak tingginya minat terhadap Minyakita. Namun, pengiriman Minyakita menurun di pasaran.

Belum lagi Indonesia akan mengaplikasikan campuran BBM biodiesel B20 dan B35.

Baca juga: JD.ID Gulung Tikar, Bisnis E-Commerce di Tengah Gelombang PHK 

Sebanyak 2 juta CPO digunakan B20 untuk menjadi B20 9 juta (kiloliter). Lalu diubah ke B35 sebanyak 3 juta, jadi diperlukan 12 juta (kiloliter) lagi. Itu juga menjadi salah satu penyebab.

Kenapa Minyakita Menghilang Di Pasaran?

Minyakita mengalami kelangkaan kata pedagang eceran, agen pun tidak memasok lagi karena stok kosong di akhir minggu ini.

Produsen Wajib Pasok CPO

Zulkifli mengungkapkan penyaluran minyak mengalami penurunan, termasuk Minyakita. Mengutip keterangan di situs resmi Kementerian Perdagangan

Adapun total DMO minyak yang disalurkan berjumlah 2,24 juta ton. Yakni minyak goreng curah serta kemasan dalam periode 1 Juni 2022-29 Januari 2023.

Beliau menguraikan, bahwa tren realisasi DMO bulanan terjadi anjlok, dinilai dari realisasi bulan November yakni 100,94 persen, anjlok pada Desember 2022 yakni 86,31 persen, adapun bulan Januari 2023 anjlok menjadi 71,81 persen.

Hal tersebut menjadikan pasokan minyak goreng di masyarakat menurun drastis, dan dampaknya harga minyak rakyat menjadi melambung.

Kita sudah  menyuplai yang tadinya 3.000 ton ditambah menjadi 450 ribu ton tiap bulan. Dengan itu diharapkan bisa sampai tidak hanya di pasar modern saja, namun ke pasar-pasar tradisional juga. Tandas Zulkifli.