Untuk masyarakat luas pasti sudah terbiasa mendengar istilah devisa. Apalagi istilah devisa sangat erat kaitannya dengan perekomian dari suatu negara.
Namun, apa itu devisa sebenarnya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang dalam negeri.
Kemudian, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Devisa negara adalah kumpulan dana yang dihimpun oleh pemerintah atau bank sentral melalui upaya jual beli mata uang tertentu guna mempengaruhi nilai kurs valuta.

Sedangkan, jika mengacu kepada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar menjelaskan apa yang dimaksud dengan devisa, yaitu salah satu alat dan sumber pembiayaan bagi bangsa dan negara.
Singkatnya, devisa merupakan seluruh barang yang dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran antar negara dan diakui oleh dunia internasional.
Nah, fungsinya adalah sebagai alat pembayaran perdagangan internasional yang diakui, salah satu sumber pendapatan negara, digunakan sebagai alat pembiayaan hubungan internasional dan pembayaran utang luar negeri.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut merupakan contoh devisa, yaitu:
-Mata Uang Asing
-Emas
-Surat Berharga
Ketiga hal tersebut dapat digunakan devisa yang menjadi faktor penting dalam sektor ekonomi dalam sebuah negara. Sumber dari devisa sendiri didapatkan dari berbagai macam kegiatan ekonomi,
salah satunya adalah:
1.Kegiatan Ekspor-Impor
Suatu negara dapat memperoleh keuntungan dengan mendapatkan sumber pendapatan dari kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan baik dalam bentuk barang maupun jasa
2.Sektor Pariwisata
Dari sektor pariwisata, suatu negara dapat meraup keuntungan yang dijadikan sebagai pendapatan negara, yakni valuta asing. Jika semakin banyak turis yang datang mengunjungi suatu negara dan melakukan penukaran mata uang maka akan terdapat pemotongan nilai tertentu.
Baca juga: Apa Itu Spread? Kenali Lebih Dalam Pada Investasi
Inilah yang dijadikan sebagai sumber pendapatan oleh suatu negara dari sektor pariwisata. Jadi, semakin baik kualitas pariswisata suatu negara dapat mendatangkan turis yang banyak.
3.Utang Luar negeri
Utang luar negeri dari suatu negara ke negara lain merupakan sumber pendapatan yang dicatat sebagai devisa, walaupun utang tersebut berbentuk pinjaman atau utang.
4.Bantuan, Hibah dan hadiah dari negara lain
Biasanya negara lain akan membantu negara tetangganya dengan memberikan uang, barang, atau pun hadiah untuk suatu tujuan. Nah negara tersebut dapat menghemat pengeluaran negara.
5.Imbalan atau Jasa di luar negeri
Biasanya yang dimaksud dalam hal ini adalah jasa perbankan, jasa pengiriman barang, dan juga jasa pelabuhan kapal. Nah dari jasa tersebut suatu negara mendapatkan imbalan.
6.Pungutan Bea Masuk
Yang dimaksud dengan pungutan bea masuk adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan terlebih dahulu sebelum suatu barang dari luar negeri memasuki dalam negeri.
Nah, itulah penjelasan mengenai devisa yang merupakan seluruh barang dan jasa yang dapat alat transaksi antar negara serta diakui oleh dunia internasional.***