6 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Untuk Sebuah Ide Bisnis

Berpikir untuk memulai bisnis atau memiliki ide bisnis yang hebat? Pertimbangkan beberapa aspek ini sebelum Anda memulainya.

Banyak buku dan pakar mengatakan agar kita menjalankan apa yang kita senangi sebagai sebuah bisnis. Tapi senang saja tidak cukup, karena kita belum tahu bagaimana pasar akan menyukainya.

Bagi wirausahawan baru atau yang baru akan memulai bisnis, mungkin sulit untuk memutuskan jenis bisnis mana yang akan dimulai.

Pilihan ini dapat menentukan hasil kesuksesan bisnis Anda di masa depan, dan jalan yang benar dapat bergantung pada banyak faktor seperti anggaran, waktu, skalabilitas, dan lainnya.

Berikut adalah beberapa item penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih bisnis apa yang akan dimulai dan bagaimana menentukan yang tepat untuk Anda.

1. Anggaran

Ini penting untuk merencanakan anggaran yang Anda keluarkan untuk mendanai bisnis Anda. Jika Anda mendengar seminar bisnis modal dengkul, percayalah itu tidak ada. Yang paling mungkin adalah Anda menggunakan dengkul teman sendiri. Hehe.

Anggaran penting untuk menjadi pertimbangan yang memastikan Anda bisa berada dalam jalur yang benar dalam mendanai ide bisnis Anda.

Mulailah dengan menganalisis situasi keuangan Anda saat ini dan berapa banyak uang yang diperlukan untuk memulai bisnis.

Pertimbangkan tindakan yang akan Anda ambil untuk mengumpulkan dana tambahan, apakah itu menarik investor, mengajukan permohonan modal atau penggalangan dana.

Selanjutnya, buat rencana keuangan untuk memetakan dengan tepat berapa biaya yang harus Anda keluarkanuntuk menjalankan bisnis baru Anda.

Misalnya, jika Anda membuka toko fisik, pertimbangkan biaya furnitur, sewa, dan pengeluaran lain yang diperlukan untuk membuka dan menjalankan bisnis Anda.

2. Waktu Dan Sumber Daya

Pertimbangkan jumlah waktu dan sumber daya yang Anda perlukan untuk mewujudkan ide bisnis Anda. Studi menunjukkan bahwa dibutuhkan rata-rata dua sampai tiga tahun bagi sebuah bisnis untuk menjadi menguntungkan.

Waktu Dan Sumber Daya

Selama waktu itu Anda akan melakukan perjuangan penuh, mulai saat Anda meluncurkan dan kemudian mempertahankan bisnis Anda.

Catat sumber daya yang Anda miliki, termasuk bantuan online dari beberapa komunitas wirausahawan muda dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Selain itu, pertimbangkan keuntungan dan kerugian ketika memperoleh mitra bisnis untuk membantu dengan sumber daya dan berbagi beban kerja.

Tidak sumber daya harus didapatkan dengan uang, bisa juga dengan kepercayaan. Anda bisa meminjam beberapa properti atau kebutuhan barang kepada teman Anda. Tentu antara kalian harus saling percaya ya.

3. Skalabilitas

Sangat penting untuk mempertimbangkan skalabilitas bisnis masa depan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan ketika memikirkan apakah ide bisnis Anda dapat tumbuh secara efisien dan berkelanjutan :

  • Apakah ide bisnis Anda memenuhi permintaan pelanggan yang sedang berlangsung?
  • Bisakah Anda secara konsisten menduplikasi produk atau layanan beberapa kali?
  • Akankah ide tersebut memenuhi kebutuhan dan standar pelanggan seiring dengan pertumbuhan bisnis?
  • Apakah ide Anda harus terus dievaluasi ulang atau disesuaikan dari waktu ke waktu?

Jika Anda menjawab “tidak” untuk pertanyaan-pertanyaan ini, ini mungkin pertanda ide bisnis Anda tidak akan mudah untuk dikembangkan.

4. Ukuran dan Permintaan Pasar

Memulai bisnis memerlukan riset terhadap target pasar Anda atau audiens dan basis konsumen ideal dari bisnis Anda.

Pertimbangkan bagaimana bisnis Anda dapat memecahkan masalah pelanggan Anda secara unik. Tanyakan pada diri Anda apa yang akan mereka lakukan tanpa produk atau layanan Anda.

Ini juga merupakan waktu yang ideal untuk meneliti pesaing Anda dan mempelajari mengapa konsumen tertarik pada layanan selain milik Anda.

Selain itu, periksa apakah ide bisnis Anda memiliki permintaan yang cukup untuk menjadi menguntungkan.

Mungkin sulit untuk masuk ke pasar dengan lebih banyak persaingan daripada permintaan.

5. Pertajam Keahlian Anda

Sangat penting untuk memiliki dasar pengetahuan untuk memulai bisnis. Ini juga membantu untuk mengidentifikasi keahlian tertentu dalam ide bisnis Anda sebelum memulainya.

6 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Untuk Sebuah Ide Bisnis

Mulailah dengan meneliti sumber daya bisnis dan persaingan untuk melihat apakah ide bisnis Anda layak meluncur ke pasar saat ini.

Selanjutnya, tingkatkan pengetahuan Anda tentang industri tempat ide bisnis Anda berada.

Pikirkan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada industri ini dan bagaimana sudut pandang unik Anda dapat memengaruhi konsumen di industri tersebut.

Selain itu, luangkan waktu untuk mengambil kursus dan kelas yang relevan atau menyewa konsultan untuk membantu Anda dalam proses bisnis.

Baca juga artikel ini : Terbukti Berhasil! Inilah Rekomendasi Investasi Terbaik untuk Karyawan

Anda mungkin harus mempunyai gelar khusus atau minimal sertifikat keahlian yang sesuai dengan target bisnis Anda untuk menambah kredibilitas.

Misal jika Anda ingin membuka bisnis konsultan keamanan siber, tentu Anda harus mengetahui seluk beluknya.

Akan lebih baik jika pernah kuliah bidang keamanan siber, atau minimal kelas pengembangan skill dari para pengembang teknologi besar saat ini.

6. Gairah dan Minat Anda

Setiap ide bisnis yang hebat biasanya berasal dari minat atau hasrat untuk mengembangkan sebuah ide, layanan, atau produk tertentu.

Gairah dan ketekunan sangat penting, karena memulai bisnis baru tidak mudah. Anda bisa bekerja hingga larut malam, takut gagal, dan banyak rintangan di sepanjang jalan.

Pastikan bahwa orang-orang yang bekerja dengan Anda berada dalam satu visi yang sama, untuk jangka panjang melalui keinginan bersama untuk mengejar ide bisnis ini.

Jika Anda memulai bisnis dengan ide yang Anda sukai atau minati, itu mungkin dapat menopang Anda melewati masa-masa sulit.

Memulai Riset

Setelah memilih ide bisnis berdasarkan 6 pertimbangan itu, langkah selanjutnya  untuk memulai bisnis baru adalah meneliti ide tersebut.

Anda pasti ingin tahu apakah ada permintaan untuk produk atau layanan potensial Anda, serta jenis persaingan yang akan Anda hadapi.

Melakukan pekerjaan ini dapat membantu Anda mengantisipasi dan mengatasi masalah potensial apa pun, memberikan peluang sukses terbaik bagi bisnis Anda.

Setidaknya ada 3 langkah riset yang bisa Anda lakukan untuk menguji ide bisnis Anda.

1. Kembangkan Rencana Riset Pasar

Melakukan riset pasar dapat membantu Anda menentukan siapa audiens target Anda dan bagaimana menjangkau mereka secara efektif.

Serta bagaimana produk atau layanan Anda secara unik bisa memecahkan masalah yang dihadapi audiens.

Ada dua jenis utama riset pasar: primer dan sekunder. Penelitian primer mengacu pada informasi apa pun yang datang langsung dari audiens Anda, seperti kelompok fokus, survei, dan wawancara.

Ini dapat membantu Anda memahami kebiasaan, preferensi, dan kebutuhan calon pelanggan Anda, sehingga Anda dapat memenuhi penawaran Anda dengan tepat.

Riset pasar sekunder berasal dari publik atau sumber luar. Ini mungkin mencakup sumber publik seperti statistik pemerintah.

Atau sumber komersial seperti laporan pasar dan sumber internal seperti data pemasaran perusahaan Anda sendiri.

Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi tren dan pola, memungkinkan Anda untuk menargetkan pemasaran Anda.

Saat melakukan riset pasar, pertimbangkan dimana audiens target Anda menghabiskan waktu, lalu investasikan upaya Anda pada platform tersebut.

Misalnya, jika pelanggan ideal Anda biasanya bukan pengguna media sosial yang besar, menjangkau orang-orang di Instagram mungkin bukan penggunaan waktu Anda yang terbaik.

Melakukan riset pasar dapat membantu Anda menentukan siapa audiens target Anda dan bagaimana menjangkau mereka secara efektif.

2. Pelajari Kompetitor Anda

Setelah Anda mendapatkan pemahaman tentang audiens Anda, Anda juga harus mendapatkan pemahaman tentang kompetitor Anda.

Penelitian kompetitif melibatkan mengidentifikasi pesaing Anda dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

Ini tidak hanya membantu Anda melihat bagaimana ide bisnis Anda dibandingkan (dan di mana Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian), tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang tren bisnis saat ini.

Langkah pertama Anda adalah mengidentifikasi pesaing utama bisnis Anda, yang dapat dilakukan hanya dengan mencari kategori produk atau layanan Anda secara online.

Pesaing dapat dibagi menjadi langsung dan tidak langsung, pesaing langsung menargetkan audiens yang sama dengan produk atau layanan serupa.

Sedangkan pesaing tidak langsung mungkin memiliki sedikit variasi dalam produk/layanan atau audiens target.

Meneliti keduanya dapat membantu Anda menemukan area pertumbuhan untuk bisnis Anda sendiri, sekaligus mengurangi potensi ancaman terhadap kesuksesan bisnis Anda.

Setelah Anda menemukan pesaing utama Anda, analisis keberadaan online mereka dengan meninjau situs web, blog, dan halaman media sosial mereka.

Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk mendaftar ke daftar email mereka dan mengikuti profil media sosial mereka untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana mereka berkomunikasi.

Terakhir, lacak temuan Anda dan gunakan informasi tersebut untuk menyempurnakan ide bisnis Anda dan penawarannya.

3. Lakukan Analisis SWOT

Sebuah analisis SWOT membantu Anda secara objektif mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis Anda.

SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats. Luangkan waktu untuk melakukan brainstorming apa yang bisnis Anda lakukan dengan baik.

Dalam hal apa bisnis Anda dapat ditingkatkan, peluang mana yang dapat dimanfaatkan bisnis Anda dan ancaman eksternal mana yang dapat berdampak negatif.

Setelah Anda menyelesaikan analisis Anda, praktekkan apa yang telah Anda pelajari dengan membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti.

Ini akan membantu Anda memanfaatkan kekuatan perusahaan Anda dan meminimalkan dampak dari setiap kelemahan.

Terakhir, ingatlah bahwa riset ide bisnis awal Anda hanyalah langkah pertama. Produk atau layanan Anda, audiens Anda, dan pasar dapat berubah seiring waktu.

Melakukan penelitian dan analisis bisnis Anda secara rutin akan membantu untuk menemukan peluang paling baik demi kesuksesan jangka panjang.

Penutup

Teknologi membuat dunia usaha berubah sangat cepat, Selain mempertimbangkan apa saja yang bisa Anda lakukan, kini tren yang muncul adalah bisnis berorientasi konsumen.

Dengan satu produk yang sama, Anda akan mempunyai banyak konsumen dengan sifat yang bermacam-macam. PR nya adalah fleksibilitas Anda untuk bisa menangani semua jenis konsumen.

Entah bisnis produk atau jasa, melayani konsumen sesuai dengan karakter mereka menjadi kunci untuk mengunci closing.

Kami juga menyarankan Anda untuk belajar sedikit mengenai psikologis konsumen, dan bagaimana memenangkan hati mereka.

Karena seringkali, meski seorang calon pelanggan sudah bertanya detail mengenai produk Anda namun ketika tidak mendapatkan treat yang sesuai dengan karakter mereka maka bisa saja gagal closing.

Karena dalam keterbukaan informasi, konsumen mempunyai banyak pilihan di tangan mereka. Seringkali harga bukan satu-satunya pertimbangan, tapi apa yang akan mereka dapatkan dari Anda. Misal keramahan, pelayanan yang cepat, kemasan yang menarik.