BISNIS.BLOG – Google berantas hoaks! Semakin merajalelanya berita palsu atau hoaks di internet dapat mempercepat penyebaran informasi yang salah.
Oleh karena itu, Google mengumumkan lima fitur baru pada mesin pencarian Google Search.
Diperuntukan dalam membantu memberantas misinformasi dan disinformasi di internet, menjelang Hari Pengecekan Fakta Internasional pada tanggal 2 April mendatang.
Tidak perlu berlama-lama, yuk simak 5 fitur nya berikut ini:
5 Fitur dari Google Berantas Hoaks
Tentang Hasil Ini ( Fitur Google Berantas Hoaks )
Fitur “tentang hasil ini” membantu pengguna untuk mengevaluasi informasi yang terdapat di situs web dan memahami sumber informasi tersebut.
Menurut KompasTekno pada Rabu (29/3/2023), fitur ini sudah tersedia untuk pengguna di Indonesia.
Jika pengguna melakukan pencarian mengenai isu atau topik tertentu pada Google Search, laman web akan menampilkan beberapa artikel atau situs web terkait topik tersebut.
Sebelum membaca berita tersebut, pengguna dapat mengeklik ikon titik tiga yang terletak di samping judul artikel.
Jika ikon tersebut diklik, maka pengguna akan melihat jendela baru yang berisi informasi mengenai asal-usul situs web.
Baca juga: Performa Cepat! Berikut Spesifikasi Samsung Galaxy M14 5G
About This Result ( Fitur Google Berantas Hoaks )
Fitur ini akan membantu pengguna untuk memutuskan apakah ingin mengunjungi situs web tersebut atau tidak.
Kemudian untuk menemukan juga hasil pencarian yang paling relevan.
About This Page ( Fitur Google Berantas Hoaks )
Fitur ini memberikan informasi tentang halaman situs web yang ingin dikunjungi oleh pengguna.
About this page tersedia secara global dalam bahasa Inggris.
Google menjelaskan bahwa pengguna dapat melihat bagaimana situs web tersebut menggambarkan dirinya sendiri.
Kemudian menerangkan apa yang dikatakan sumber lain mengenai situs web tersebut, dan informasi terbaru tentang situs web tersebut.
Fitur “About this result” dan “About this page” terlihat hampir sama, tetapi “About this result” lebih berfokus pada kredibilitas artikel yang akan dibaca oleh pengguna.
Yang dimana mengetahui asal informasi atau apakah artikel tersebut menjawab pertanyaan yang dicari oleh pengguna.
Sementara itu, “About this page” fokus pada kredibilitas situs web yang akan dibaca oleh pengguna.
Informasi yang diberikan oleh fitur ini termasuk asal-usul situs web, keandalannya, dan sebagainya.
Google juga menyediakan informasi pendukung dari sumber-sumber kredibel yang membahas situs web tersebut.
Dengan hal tersebut, pengguna dapat memahami sejauh mana situs web tersebut dapat diandalkan sebagai sumber informasi.
Baca juga: Wah, Heboh Nih! MG 4 EV Sudah di Pesan Lebih Dari 1.000 Unit
Tentang Penulis
Fitur ini serupa dengan fitur pertama dan kedua di mana selain mengetahui asal usul sumber berita yang dibaca, pembaca juga dapat menemukan informasi terkait penulis dari artikel tersebut.
Perspektif
Fitur ini akan muncul di bawah kolom “Top Stories” saat pengguna melakukan pencarian dan memilih sumber yang ingin dibaca.
Fungsinya adalah untuk menampilkan sejumlah artikel dari sudut pandang yang berbeda, namun masih dalam konteks yang sama.
Google menjamin bahwa artikel yang ditampilkan berasal dari sumber yang kredibel.
Adapun bertujuan membantu pengguna memperluas pemahaman mereka terkait isu tertentu.
Sayangnya, fitur ini baru akan tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dengan bahasa Inggris terlebih dahulu.
Baca juga: Persaingan Tarif Internet Ricuh! Usulan Batas Atas-Bawah oleh APJII
Fitur Terakhir atau Yang Ke Lima
Disediakan oleh Google untuk memberikan imbauan atau nasehat.
Kegunaan fitur ini adalah supaya sistem tidak menemukan sumber yang kredibel untuk menjawab pertanyaan yang dicari oleh pengguna.
Sebagai contoh, Google akan menampilkan pesan seperti ini:
“Hasil ini cocok untuk pencarian Anda, tetapi terdapat di antaranya bisa jadi tidak dapat diandalkan.”
Meskipun Google telah memberikan imbauan bahwa sumber yang ditampilkan mungkin tidak kredibel.
Namun, tetap nantinya Google akan menampilkan sejumlah website yang dianggap dapat menjawab pertanyaan pengguna.
Selanjutnya, keputusan pembaca tetap akan membaca sumber itu ataukah tidak mau.
Dari kelima fitur yang diperkenalkan, baru dua fitur saja yang dapat diakses oleh pengguna Indonesia.
Sementara itu, tiga fitur lainnya hanya tersedia untuk beberapa wilayah tertentu.
Adapun Google mengungkapkan bahwasanya sudah membayar dana sejumlah 13,2 juta US$ atau Rp 199 miliar kurs Rp 15.083.
Yang diberikan kepada International Fact Checking Network (IFCN) pada 2022 untuk meluncurkan Global Fact Check Fund.
Dana itu disediakan dalam men support 130 lebih organisasi yang betugas mengecek fakta.