Apa Itu Spread Pada Investasi

Bagi yang sedang terjun di dunia investasi, entah itu saham, emas, hingga mata uang digital cryptocurrency melalui pertukaran pasti mengenal istilah spread. Istilah ini semakin dikenal setelah banyaknya masyarakat mulai tertarik dengan investasi yang sekarang ini menunjukkan peminat yang tinggi.

Namun, apakah kalian mengenal arti sebenarnya dari istilah spread. Spread atau yang biasa dikenal sebagai selisih antara harga jual( penawaran) dan harga beli(permintaan) dari suatu aset tertentu.

spread freepik
Sumber: Freepik

Untuk secara umum, Spread adalah perbedaan atau selisih yang ada antara dua harga, tarif, atau penghasilan. Dengan kata lain, spread adalah biaya transaksi trader setiap melakukan order baik saat jual maupun beli.

Tapi, untuk seorang investor pemula, nilai perbedaan dari spread saat melakukan transaksi membuat mereka merasa terkejut.

Selain itu, spread juga memiliki keuntungan yaitu nilai yang stabil. Hal ini memudahkan untuk seorang trader menghitung sejak awal. Namun, akan ada risiko kenaikan spread yang tinggi jika terjadi peristiwa. Kemudian berdampak kepada trader yang tidak dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Untuk mengenal lebih dalam mengenai spread, lebih baik mengenal terlebih dahulu jenis dari spread yang diketahui, yakni:

1.Bid-Ask Spread


Bid-Ask atau yang biasa disebut dengan bid-offer sell atau bell-sell adalah spread yang dipengaruhi oleh beberapa faktor penting seperti persediaan atau float, dan juga jumlah total outstanding yang tersedia untuk trading.

Beberapa faktor lain yang berpengaruh adalah faktor permintaan pada suatu aset, kemudian ada total aktivitas trading yang juga berpengaruh.

2. Spread Trade Pada Investasi


Untuk spread yang satu ini biasa dikenal dengan relative value trade. Dengan tujuan kegiatan membeli satu faktor sekuritas dan menjual faktor sekuritas yang berbeda menjadi sebuah kesatuan unit.

Baca juga ; Trading Aman, Yuk Intip Aplikasi Investasi Legal dari OJK

Tak hanya itu, spread trade juga biasa dilakukan bersama opsi atau future contract. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memproduksi keuntungna penjualan secara menyeluruh.

3.Yield Spread Pada Investasi


Untuk yang satu ini adalah sebuah spread yang menunjukkan perbedaan di antara return rates yang dikuotakan serta dua sarana investasi. Nama lainnya adalah credit spread yang biasanya dibedakan sesuai dengan kualitas kreditnya.

4.Option-Adjusted Spread


Dengan tujuan untuk mengurangi sebuah harga instrumen fiannsial tertentu lalu mencocockannya dengan harga pasar terbaru, Yield spread harus ditambahkan ke patokan kurva dari yield. Nah inilah yang dinamakan sebagai option-adjusted spread. Fungsinya sebagai jaminan sebuah aset, turunan suku bunga dan obligasi.

5.Z-Spread Pada Investasi


Yang terakhir adalah Z-spread atau biasa disingkat dengan Z SRPD atau dikenal juga dengan yield curve spread serta zero volatility spread. Dan digunakan dengan tujuan sebagai jaminan dari aset.

Lalu, bagaimana caranya untuk menghitung spread?

Untuk menghitung nilai spread, biasanya digunakan dengan dua cara yaitu floating spread dan fixed spread. Floating spread merupakan ukuran perubahan spread yang sesuai dengan fluktuasi pasar.Kemudian, fixed spread adalah nilai fixed untuk spread.

Nah itulah beberapa jenis dari spread yang dapat kalian ketahui untuk mengurangi keterkejutan kalian saat melihat perbandingan selisih yang cukup besar khususnya untuk investor pemula.***

Baca juga mengenai bisnis franchise