Beberapa tahun ini model bisnis Eco-preneurs menjadi pilihan bagi pengusaha untuk upaya mengurangi krisis iklim. Simak 9 ide bisnis Eco-preneurs yang bisa menjadi alternatif Anda.
Eco-preneurs adalah gerakan untuk membuat bisnis yang selain berbasis profit, tapi juga membantu penyelamatan lingkungan dan membangkitkan kesadaran konsumen untuk turut serta.
Pandemi menyadarkan kita bahwa hidup tanpa memperhatikan lingkungan, tidak akan memberi kita kehidupan yang layak.
Bahkan sektor usaha kecil dapat mendorong inovasi yang membatasi dampak negatif lingkungan. Usaha Anda berikutnya bisa juga turut membantu menjaga planet ini dan menjadi bisnis yang sukses.
Meski banyak pengusaha saat ini melihat Eco-Preneurs sebagai usaha yang hanya memberi sedikit keuntungan dan lebih tentang sebuah upaya membantu lingkungan.
Maka, sudah saatnya sekumpulan pengusaha yang lebih peduli pada lingkungan siap untuk inovasi yang membatasi konsekuensi negatif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah.
Juga membatasi penggunaan air, menawarkan alternatif bahan kimia dan bahan berbahaya, dan menurunkan emisi karbon.
Ini adalah proposisi yang semakin menarik perhatian dan pengeluaran konsumen. Ada dua pertiga konsumen global mengatakan bahwa kini mereka lebih memilih merek yang memiliki sertifikat hijau.
Sertifikat hijau ini diberikan melalui serangkaian proses peninjauan dari lembaga lingkungan. Sertifikat ini diberikan untuk usaha yang dalam prosesnya turut mempromosikan keberlanjutan dan berbuat baik untuk lingkungan.
9 Ide Bisnis Eco-Preneurs
Inovasi dalam 9 ide bisnis Eco-Preneurs sebenarnya tidak terbatas pada produk; ada banyak layanan dan platform menarik untuk menghadirkan ke pasar sebuah gerakan bisnis yang positif bagi planet kita.
Lalu apa saja contoh bisnis yang bisa membantu pengurangan krisis iklim, simak 9 ide bisnis Eco-preneurs berikut.
1. Toko Retail Tanpa Limbah
Banyak komunitas memiliki kesadaran kolektif dalam hal menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dunia bisnis kemudian menjawab panggilan untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih hijau siap untuk mensukseskannya.
Jika Anda tertarik pada ruang ritel, Anda bisa menjadi pedagang yang menerapkan bebas plastic dan mendorong pembeli untuk membawa tas belanjaan mereka sendiri.
Ini sedang menjadi kampanye yang efektif untuk mengurangi limbah plastik.
Konsep belanja yang berkembang ini menjadi tujuan masyarakat untuk membeli sembako, perlengkapan mandi dan produk rumah tangga.
Bahkan ada toko yang menjual produknya tanpa kemasan plastik sama sekali. Sebagian dari mereka membungkus aneka barang dengan kertas.
Skema bisnis ini, baik pemilik bisnis maupun pelanggan memiliki niat yang sama untuk mengurangi atau menghilangkan limbah yang disebabkan oleh plastik, pembungkus, dan kemasan yang tidak perlu.
Menurut perkiraan Badan Perlindungan Lingkungan, semua itu mewakili 23% limbah rumah tangga di Indonesia.
Beberapa pemilik toko melakukan pola Crowdfunding alias patungan modal untuk membuka toko ini. Mereka biasanya bertemu dalam satu komunitas yang peduli lingkungan.
Anda juga bisa menawari skema ini kepada para konsumen yang mau turut serta berbuat baik karena hal ini akan menimbulkan rasa investasi dan kepemilikan di antara pembeli dan pemilik bisnis.
Ini juga menciptakan ikatan emosional dengan toko dan alasan bagi pelanggan lokal untuk secara teratur saling berbagi pengetahuan.
2. Perencana Perjalanan Eco-Tourism
Pada tahun 2027, ahli survei memperkirakan Eco-Tourism akan meningkat hampir dua kali lipat dari $ 181 miliar menjadi $ 331 miliar.
Eco-Tourism merupakan keminatan pada cara berwisata yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Karena akan semakin banyak pelancong mencari cara untuk melihat pemandangan alam dunia, berkontribusi pada ekonomi mereka.
Dan terhubung dengan budaya mereka dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Petualangan Eco-Tourism atau Eco-Travel biasanya dilakukan pada lanskap tropis, perkotaan dan pedesaan.
Meski tidak menutup kemungkinan bisa juga menyelami lautan atau mengembara di padang pasir sahara.
Untuk para pengusaha perjalanan profesional yang ingin mengembangkan ceruk, Eco-Tourism adalah sesuatu menarik untuk mencobanya.
Sangat penting agar bermitra dengan pemerintah daerah dan Eco-preneur lokal untuk mengembangkan paket perjalanan yang bermakna.
Ada beberapa LSM yang menawarkan pelatihan dan fasilitator untuk wisata lingkungan berkelanjutan. Penawaran program pelatihan ini berguna untuk menyelaraskan dengan kriteria yang harus dipenuhi dalam proses sertifikasi sebagai usaha perjalanan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga : Teori Persaingan Bisnis Dari Squid Game
3. Penata Lingkungan Hijau
Ini adalah sebuah bisnis yang menawarkan tata lingkungan yang lebih asri dengan memperhatikan kebutuhan lingkungan. Bukan hanya pada urusan menanam tapi juga prinsip Eco-Friendly.
Sebagai penata ruangan hijau , Anda dapat meningkatkan kontribusi Anda terhadap aksi perubahan iklim. Dengan merancang dan melayani ruang yang lebih hijau yang menggabungkan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang.
Bisnis Anda dapat berkembang dengan cepat saat Anda menarik pelanggan yang menginginkan solusi ramah lingkungan.
Misalnya untuk menghemat air, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk berbahaya. Kemudian memanfaatkan tanaman asli, yang semakin populer karena manfaatnya bagi keanekaragaman hayati dan konservasi.
Anda bisa melengkapi bisnis Anda dengan mesin bertenaga baterai akan membantu mengurangi 5 persen dari semua polusi udara yang selama ini mobil pemotong rumput besar hasilkan.
Pada beberapa negara besar, sudah ada The Ecological Landscape Alliance yang memfasilitasi sumber daya besar untuk penelitian, pendidikan dan dukungan dalam semua aspek lingkungan.
4. Menjadi Blogger Hijau
Blogging dapat menjadi platform yang kuat untuk menginspirasi dan menciptakan perubahan, sedemikian rupa sehingga “blogging berdampak” telah menjadi kategori khusus.
Dunia kini penuh dengan warga dunia yang ingin turut ambil bagian mereka untuk membantu lingkungan dan lanskap sosial.
Kini para penulis-advokat-aktivis memiliki kesempatan untuk memandu upaya untuk memobilisasi pembaca mereka untuk bertindak dan memicu perubahan dengan menyoroti isu-isu penting.
Sebagai Blogger hijau alias blog yang fokus pada isu lingkungan, konten Anda harus menginformasikan dan menghibur pembaca dengan beragam konten. Seperti tips praktis, video, dan panduan untuk lebih memperhatikan lingkungan.
Ada beberapa blogger sukses yang mempromosikan agenda hidup keberlanjutan, kami yakin Anda tetap bisa menemukan niche pembaca dengan posisi unik.
Apalagi jika Anda mempunyai pengetahuan ahli, dan konten yang menarik dapat membantu Anda membangun audiens dan memanfaatkan peluang pemasaran afiliasi pada bidang lingkungan.
5. Bisnis Daur Ulang Furnitur
Upcycling adalah proses mengambil sesuatu yang tidak lagi digunakan, misalnya, kursi kayu, dan mengubahnya untuk digunakan sebagai sesuatu yang lain, seperti rak atau meja sudut.

Ada berbagai macam harta karun yang menunggu untuk mendapatkan kehidupan kedua. Anda bisa menemukannya pada tempat-tempat seperti penjualan garasi, pasar loak, dan tempat barang rongsokan.
Jika Anda beruntung, kadang hanya perlu lapisan cat untuk menyegarkan atau merevitalisasi; seringkali, dibutuhkan visi dan kreativitas untuk melihat sesuatu yang lama dengan cara yang baru.
Bisnis daur ulang dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi pengrajin terampil. Karena pembeli furnitur bersedia menghabiskan banyak uang untuk barang berkualitas, satu-satunya yang juga bermanfaat bagi planet ini.
Mengetahui dimana menemukan pembeli tersebut dan bagaimana memasarkannya kepada mereka adalah kuncinya.
Pasti ada beberapa pasar yang tepat, baik online maupun offline, pasar yang berisi konsumen sadar lingkungan mencari barang bekas.
6. Firma Hukum Lingkungan
Firma hukum lingkungan dapat menjadi bisnis yang menguntungkan bagi pengacara yang bersemangat mengadvokasi dan menegakkan peraturan yang mengatur inisiatif lingkungan.
Mulai dari air bersih dan energi bersih hingga akuntabilitas perusahaan, hak-hak hewan dan pengelolaan limbah, dan banyak lagi.
Ini adalah disiplin hukum yang luas dan berkembang dengan pendapatan jutaan rupiah yang membutuhkan gelar sarjana hukum dan latar belakang studi lingkungan.
Selain itu, ini adalah bidang yang membutuhkan semangat tinggi, komunikasi, pengetahuan mendalam tentang peraturan dan praktik yang selalu berubah. Kemudian kemampuan untuk menganalisis dan mensintesis data yang kompleks.
Pengalaman kerja di lembaga pemerintah sebelum memulai praktik mandiri dapat membantu membangun wawasan industri yang penting, belum lagi kredibilitas dengan calon klien.
Baca juga : 14 Bisnis Baru di Masa Pandemi
7. Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Konsumen pada sektor komersial dan swasta semakin mengalihkan pengeluaran mereka untuk produk dan produk pembersih yang lebih ramah lingkungan.
ada tahun 2017, pasar produk pembersih rumah tangga hijau global mampu menghasilkan sekitar USD18 miliar. Pada akhir 2024, ada perkiraan jumlah itu akan mencapai hampir USD28 miliar.
Meski hal ini masih belum populer di Indonesia, justru ini menjadi peluang yang menarik sembari mengkampanyekan gaya hidup lebih peduli lingkungan.
Produk pembersih adalah layanan yang berharga dan akan lebih baik bila Anda dapat menawarkan alternatif yang lebih sehat menggantikan bahan kimia keras dan beracun.
Dengan mengembangkan produk yang memperhatikan aspek kehidupan berkelanjutan, Anda dapat membangun bisnis yang sukses sambil membantu planet ini.
8. Operator Tur Sepeda
Semenjak pandemi, bersepeda menjadi alternative olahraga yang sempat booming. Meski kini agak surut, namun relatif stabil karena mereka yang cinta pasti akan bertahan pada olahraga ini.

Penjualan sepeda, khususnya, mengalami pertumbuhan yang eksplosif pada tahun 2020. Adalah sepeda tur sepeda dan bikepacking yang memungkinkan wisatawan menjelajahi berbagai lanskap dengan cara yang lebih aman
Kedua sepeda ini juga merupakan alternatif yang lebih hijau daripada moda transportasi lain yang bebas dari emisi karbon dan gas.
Bahkan E-sepeda, yang bertenaga listrik, juga sedang booming popularitasnya. Alternatif ini jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil dan bus.
Anda bisa mencoba bisnis berbasis sepeda sebagai sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh pengusaha yang ahli dalam bidang, sejarah dan budaya taman, kota atau pulau.
Bersepeda sambil mengitari tempat bersejarah adalah suatu pengalaman yang menarik, Anda harus segera memetakan tempat bersejarah di kota dan membuat rute paling baik untuk tur komunitas.
9. Toko Thrifting
Bahasa kerennya thrifting, kalau di Yogyakarta kita mengenalnya dengan nama Awul-awul. Ini adalah salah satu dari 9 ide bisnis Eco-preneurs yang sudah banyak pelakunya di Indonesia.
Dunia mode menyumbang sekitar 8% dari total emisi gas karbon, dan ada kebutuhan besar untuk upaya keberlanjutan manufaktur dan ritel.
Setelah mendapat banyak keuntungan dari para pembelanja yang sadar akan gaya, pasar fashion mengalami momen besar dengan persepsi yang berubah, dan tidak ada tanda-tanda akan memudar.
Banyak orang mulai menggemari belanja resale, yang berarti lebih sedikit polusi dan limbah yang disebabkan oleh produsen, dan lebih sedikit dampak kerusakan lingkungan.
Bahkan dalam lima tahun ke depan, ada perkiraan industri fashion thrifting akan meledak menjadi industri dengan nilai miliaran.
Anda bisa memulainya dengan membuat koleksi yang cukup banyak hanya dari pakaian teman, keluarga, dan tetangga yang sudah tak terpakai.
Mereka akan dengan senang hati membongkar lemari mereka atas nama kesadaran lingkungan. Barang – barang yang paling laris adalah “seperti baru”, bahkan lebih baik lagi jika masih memiliki label.
Bisa juga yang berasal dari desainer terkenal, atau merupakan merek yang memenuhi syarat sebagai barang antik.